Cara Melayani Pelanggan Agar Puas, Hindari 3 Hal Ini
Cara melayani pelanggan agar puas memang tidak mudah dilakukan, apalagi pelanggan yang hadir memiliki berbagai karakter yang berbeda. Namun hal ini bukan menjadi penghalang buat teman-teman yang memili usaha baik online atau offline.
Saya akan mencoba membuat beberapa ulasan tentang pelayanan pelanggan. Jadi dengan membaca artikel ini, harapan saya teman-teman dapat mengetahui cara pelayanan agar pelanggan puas, juga mengetahui apa saja yang membuat pelanggan tidak puas.
Sehingga teman-teman bisa memuaskan pelanggan, dan menghindari hal-hal yang membuat mereka kecewa.
Menunda pelayanan dapat membuat pelanggan tidak puas. Semakin lama melayani pelanggan, membuat peluang pelanggan membeli produk atau layanan juga semakin kecil.
Ada beberapa dampak diantaranya pelanggan akan meninggalkan toko (online / offline) tanpa melakukan pembelian. Kemudian, lamanya waktu pelayanan menyebabkan keinginan membeli produk menurun, dan mengalihkan perhatian pelanggan ke toko lain. Dan akhirnya, pelanggan akan lupa untuk melakukan pembelian, dan pasti teman-teman akan kehilangan kesempatan agar jualannya laris.
Jadi, teman-teman perlu melakukan sedikit tindakan agar pelanggan tetap bertahan di tokonya teman-teman dan akhirnya jadi membeli produk.
Misalnya teman-teman akan memberikan diskon atau bonus khusus jika membeli produk pada hari yang sama. Hal ini akan membuat pelanggan bertahan dan tidak meninggalkan toko. Pelanggan akan sabar menunggu agar tidak kehilangan kesempatan mendapatkan bonus atau diskon khusus.
Kadang kita perlu diingatkan tentang apa yang penting dan yang tidak penting dalam hidup. Dimana kita menghabiskan uang kita berdasarkan tingkat penting hingga tidak penting. Demikian juga cara memandang pelanggan, mereka juga memiliki skala prioritas yaitu ada produk yang penting dan tidak penting bagi mereka.
Jika teman-teman tidak ingin produknya laku, maka jangan jelaskan tentang informasi produk ke pelanggan. Sehingga pelanggan pun tidak akan tahu apa manfaat dan nilai penting produk tersebut. Dari situ maka pelanggan juga tidak akan membeli produk, karena dianggap tidak mereka butuhkan.
Untuk itu, teman-teman bisa melakukan sedikit memotivasi kepada pelanggan untuk mengutamakan produk yang teman-teman jual. Komunikasikan dengan berbagai cara agar mereka mengerti manfaat dan pentingnya produk tersebut.
Apakah pelanggan merasa yakin bahwa produk / layanan teman-teman dapat menjawab apa yang mereka butuhkan?
Misalnya jika teman-teman memposisikan diri sebagai pelanggan yang belum tahu reputasi suatu perusahaan / produk, kemungkinan besar teman-teman sendiri tidak akan tertarik pada produk atau layanan tersebut.
Dari hal tersebut, bisa dipahami bahwa kepercayaan merupakan jaminan yang harus teman-teman berikan kepada pelanggan.
Contoh nyata yang mampu membangun kepercayaan adalah testimoni. Testimoni merupakan bukti bahwa Anda memiliki rekam jejak yang baik. Bahkan kepercayaan ini tidak hanya berbicara pada suatu produk atau perusahaan. Misalnya profil diri teman-teman sendiri juga bisa menjadi penunjang dalam membangun kepercayaan dalam bisnis.
Terlebih jika melakukan bisnis online. Mungkin saat ini orang tidak begitu saja percaya dengan produk yang dijual di internet karena seringnya terjadi penipuan. Sehingga jika teman-teman merupakan pelaku bisnis online, maka teman-teman bisa memberikan kejelasan kepada pelanggan.
Dengan mencantumkan alamat, nomor telepon di website bisa menjadi alternatifnya. Selain jika di Indonesia, bisa membeli atau menggunakan domain .id misalnya untuk perusahaan yaitu .co.id atau personal my.id atau .web.id.
Hal ini karena domain .id perlu syarat untuk mendaftarkannya yaitu dengan menggunakan KTP asli untuk verifikasi sehingga lebih terpercaya. Serta jika melanggar hukum, maka identitasnya mudah ditemukan.
Itu adalah 3 hal yang bisa membuat tidak puas. Jadi tinggal Anda pilih, jika ingin kehilangan pelanggan maka lakukan 3 hal tersebut. Sedangkan jika ingin mendapatkan banyak pelanggan, maka hindari hal tersebut.
Saya akan mencoba membuat beberapa ulasan tentang pelayanan pelanggan. Jadi dengan membaca artikel ini, harapan saya teman-teman dapat mengetahui cara pelayanan agar pelanggan puas, juga mengetahui apa saja yang membuat pelanggan tidak puas.
Sehingga teman-teman bisa memuaskan pelanggan, dan menghindari hal-hal yang membuat mereka kecewa.
1. Tidak melayani pelanggan
Menunda pelayanan dapat membuat pelanggan tidak puas. Semakin lama melayani pelanggan, membuat peluang pelanggan membeli produk atau layanan juga semakin kecil.
Ada beberapa dampak diantaranya pelanggan akan meninggalkan toko (online / offline) tanpa melakukan pembelian. Kemudian, lamanya waktu pelayanan menyebabkan keinginan membeli produk menurun, dan mengalihkan perhatian pelanggan ke toko lain. Dan akhirnya, pelanggan akan lupa untuk melakukan pembelian, dan pasti teman-teman akan kehilangan kesempatan agar jualannya laris.
Jadi, teman-teman perlu melakukan sedikit tindakan agar pelanggan tetap bertahan di tokonya teman-teman dan akhirnya jadi membeli produk.
Misalnya teman-teman akan memberikan diskon atau bonus khusus jika membeli produk pada hari yang sama. Hal ini akan membuat pelanggan bertahan dan tidak meninggalkan toko. Pelanggan akan sabar menunggu agar tidak kehilangan kesempatan mendapatkan bonus atau diskon khusus.
2. Menjauhi prioritas Pelanggan
Kadang kita perlu diingatkan tentang apa yang penting dan yang tidak penting dalam hidup. Dimana kita menghabiskan uang kita berdasarkan tingkat penting hingga tidak penting. Demikian juga cara memandang pelanggan, mereka juga memiliki skala prioritas yaitu ada produk yang penting dan tidak penting bagi mereka.
Jika teman-teman tidak ingin produknya laku, maka jangan jelaskan tentang informasi produk ke pelanggan. Sehingga pelanggan pun tidak akan tahu apa manfaat dan nilai penting produk tersebut. Dari situ maka pelanggan juga tidak akan membeli produk, karena dianggap tidak mereka butuhkan.
Untuk itu, teman-teman bisa melakukan sedikit memotivasi kepada pelanggan untuk mengutamakan produk yang teman-teman jual. Komunikasikan dengan berbagai cara agar mereka mengerti manfaat dan pentingnya produk tersebut.
3. Jangan membangun kepercayaan
Apakah pelanggan merasa yakin bahwa produk / layanan teman-teman dapat menjawab apa yang mereka butuhkan?
Misalnya jika teman-teman memposisikan diri sebagai pelanggan yang belum tahu reputasi suatu perusahaan / produk, kemungkinan besar teman-teman sendiri tidak akan tertarik pada produk atau layanan tersebut.
Dari hal tersebut, bisa dipahami bahwa kepercayaan merupakan jaminan yang harus teman-teman berikan kepada pelanggan.
Contoh nyata yang mampu membangun kepercayaan adalah testimoni. Testimoni merupakan bukti bahwa Anda memiliki rekam jejak yang baik. Bahkan kepercayaan ini tidak hanya berbicara pada suatu produk atau perusahaan. Misalnya profil diri teman-teman sendiri juga bisa menjadi penunjang dalam membangun kepercayaan dalam bisnis.
Terlebih jika melakukan bisnis online. Mungkin saat ini orang tidak begitu saja percaya dengan produk yang dijual di internet karena seringnya terjadi penipuan. Sehingga jika teman-teman merupakan pelaku bisnis online, maka teman-teman bisa memberikan kejelasan kepada pelanggan.
Dengan mencantumkan alamat, nomor telepon di website bisa menjadi alternatifnya. Selain jika di Indonesia, bisa membeli atau menggunakan domain .id misalnya untuk perusahaan yaitu .co.id atau personal my.id atau .web.id.
Hal ini karena domain .id perlu syarat untuk mendaftarkannya yaitu dengan menggunakan KTP asli untuk verifikasi sehingga lebih terpercaya. Serta jika melanggar hukum, maka identitasnya mudah ditemukan.
Itu adalah 3 hal yang bisa membuat tidak puas. Jadi tinggal Anda pilih, jika ingin kehilangan pelanggan maka lakukan 3 hal tersebut. Sedangkan jika ingin mendapatkan banyak pelanggan, maka hindari hal tersebut.
Posting Komentar untuk "Cara Melayani Pelanggan Agar Puas, Hindari 3 Hal Ini"