Manfaat Tanaman Asafoetida Untuk Kesehatan
Manfaat tanaman asafoetida mungkin tidak begitu dikenal di Indonesia, karena asafoetida ini jarang ditemui di Indonesia.
Bagian utama tanaman asafoetida yang digunakan adalah getah yang membentuk minyak atsiri. Sejarah asafoetida ini karena sering digunakan oleh Alexander the Great untuk penyedap rasa, pada sekitar abad 4 SM.
Dulu asafoetida banyak digunakan untuk mengobati gas lambung, kembung dan sakit yang berhubungan dengan pencernaan di perut.
Pada perkembangannya asafoetida sering digunakan untuk hidangan vegetarian yang disajikan di India. Saat ini, asafoetida adalah salah satu perasa utama saus Worcestershire.
Asafoetida adalah tanaman herbal yang memiliki banyak kegunaan yang beragam seperti membantu masalah pencernaan, obat untuk sakit kepala, obat penawar, dan ekspektoran.
Asafoetida juga digunakan pada beberapa kasus gangguan mental, namun pengunaannya tidak menunjukan hasil yang signifikan kecuali pada kasus kecemasan ringan.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, asafoetida bekerja pada gas lambung dan kembung serta masalah pencernaan lainnya. Dalam hal ini asafoetida bekerja mengurangi gangguan pencernaan, membantu mengatasi kram perut, dan membantu sembelit.
Untuk mengatasi sakit kepala, bisa menggunakan asafoetida yang dicampur dengan air. hal ini untuk memperoleh manfaat asafoetida dalam pengobatan migrain dan sakit kepala.
Selain itu, asafoetida juga digunakan sebagai penawar racun, sangat bermanfaat untuk gigitan ular dan serangga saat dicampur dengan bawang putih.
Sebagai ekspektoran, minyak asafoetida membantu membersihkan tubuh dari kelebihan lendir dan memudahkan sistem pernapasan. Banyak menggunakannya untuk batuk, asma, dan bronkitis.
Sebagai ekspektoran, asafetida bekerja mengusir batuk. Beberapa bahan herbal yang bisa digunakan untuk mengatasi batuk dan sebagai ekspektoran adalah campuran bubuk asafetida dengan madu, jus bawang putih, jus sirih dan jahe kering.
Bau asafoetida tidak enak, ini yang menjadi salah satu alasan banyak orang tidak menyukainya. Bau busuk asafoetida berasal dari getah yang dikeluarkan dari batang dan akar tanaman. Bau busuk tersebut terbentuk dari senyawa belerang organik yang ditemukan sebagai bagian dari minyak esensial.
Perlu diketahui bahwa tanaman asafoetida semakin tua, maka akan semakin mahal. Untuk standart usia asafoetida yang baik adalah lebih dari empat tahun. Jika kurang dari empat tahun, maka bisa dipastikan tanaman ini kurang berkhasiat.
Asafoetida banyak dijual dalam berbagai bentuk, biasanya ada di apotek atau toko herbal. Mungkin di Indonesia akan sulit dijumpai.
Asafoetida juga dijual dalam pasta yang digunakan sebagai bumbu penyedap masakan seperti kari, bumbu kacang, saus, acar, dan banyak menggunakannya sebagai pengganti bawang putih.
Banyak sumber yang menyebutkan, bahwa penambahan asafoetida sebagai bahan makanan secara rutin dapat meningkatkan kesuburan pria. Selain itu, asafoetida juga bisa meringankan sakit gigi.
Bagian utama tanaman asafoetida yang digunakan adalah getah yang membentuk minyak atsiri. Sejarah asafoetida ini karena sering digunakan oleh Alexander the Great untuk penyedap rasa, pada sekitar abad 4 SM.
Dulu asafoetida banyak digunakan untuk mengobati gas lambung, kembung dan sakit yang berhubungan dengan pencernaan di perut.
Pada perkembangannya asafoetida sering digunakan untuk hidangan vegetarian yang disajikan di India. Saat ini, asafoetida adalah salah satu perasa utama saus Worcestershire.
Asafoetida adalah tanaman herbal yang memiliki banyak kegunaan yang beragam seperti membantu masalah pencernaan, obat untuk sakit kepala, obat penawar, dan ekspektoran.
Asafoetida juga digunakan pada beberapa kasus gangguan mental, namun pengunaannya tidak menunjukan hasil yang signifikan kecuali pada kasus kecemasan ringan.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, asafoetida bekerja pada gas lambung dan kembung serta masalah pencernaan lainnya. Dalam hal ini asafoetida bekerja mengurangi gangguan pencernaan, membantu mengatasi kram perut, dan membantu sembelit.
Untuk mengatasi sakit kepala, bisa menggunakan asafoetida yang dicampur dengan air. hal ini untuk memperoleh manfaat asafoetida dalam pengobatan migrain dan sakit kepala.
Selain itu, asafoetida juga digunakan sebagai penawar racun, sangat bermanfaat untuk gigitan ular dan serangga saat dicampur dengan bawang putih.
Sebagai ekspektoran, minyak asafoetida membantu membersihkan tubuh dari kelebihan lendir dan memudahkan sistem pernapasan. Banyak menggunakannya untuk batuk, asma, dan bronkitis.
Sebagai ekspektoran, asafetida bekerja mengusir batuk. Beberapa bahan herbal yang bisa digunakan untuk mengatasi batuk dan sebagai ekspektoran adalah campuran bubuk asafetida dengan madu, jus bawang putih, jus sirih dan jahe kering.
Bau asafoetida tidak enak, ini yang menjadi salah satu alasan banyak orang tidak menyukainya. Bau busuk asafoetida berasal dari getah yang dikeluarkan dari batang dan akar tanaman. Bau busuk tersebut terbentuk dari senyawa belerang organik yang ditemukan sebagai bagian dari minyak esensial.
Perlu diketahui bahwa tanaman asafoetida semakin tua, maka akan semakin mahal. Untuk standart usia asafoetida yang baik adalah lebih dari empat tahun. Jika kurang dari empat tahun, maka bisa dipastikan tanaman ini kurang berkhasiat.
Asafoetida banyak dijual dalam berbagai bentuk, biasanya ada di apotek atau toko herbal. Mungkin di Indonesia akan sulit dijumpai.
Asafoetida juga dijual dalam pasta yang digunakan sebagai bumbu penyedap masakan seperti kari, bumbu kacang, saus, acar, dan banyak menggunakannya sebagai pengganti bawang putih.
Banyak sumber yang menyebutkan, bahwa penambahan asafoetida sebagai bahan makanan secara rutin dapat meningkatkan kesuburan pria. Selain itu, asafoetida juga bisa meringankan sakit gigi.
Posting Komentar untuk "Manfaat Tanaman Asafoetida Untuk Kesehatan"