10 Tips menanam sayuran organik mulai memilih hingga rotasi tanaman
Berkebun organik sangat mudah bagi sebagian orang. Tetapi jika teman-teman baru berkebun sayur organik maka artikel ini tepat untuk dibaca. Berikut adalah beberapa tips berkebun organik yang perlu teman-teman ketahui ketahui.
Pilih tanaman yang akan ditanam
Yang paling penting untuk dilakukan adalah memutuskan apa yang ingin teman-teman tanam. Ada begitu banyak sayuran yang bisa menjadi pilihan, tetapi perlu diingat bahwa beberapa sayuran tidak bisa tumbuh karena iklimnya tidak cocok.
Perawatan tanaman
Jika teman-teman ingin membuat sayuran organik yang lebih mudah dirawat, cobalah belajar atau bertanya para ahli tentang bagaimana perawatan tanaman agar dapat beradaptasi dengan jenis tanah, suhu, dan sinar matahari.
Solusi untuk area yang kekurangan air
Jika teman-teman tinggal di daerah yang sering mengalami kekeringan, pastikan untuk menanam sayuran bisa bertahan dalam iklim kering, karena mereka tidak membutuhkan terlalu banyak air dan dapat bertahan hidup dalam cuaca kering.
Lahan untuk berkebun
Teman-teman perlu menentukan berapa banyak lahan yang tersedia. Ini akan memungkinkan teman-teman untuk dengan mudah menyesuaikan tata letak dan jumlah tanaman yang ingin ditanam.
Nutrisi tanaman
Teman-teman juga perlu memberikan nutrisi dalam bentuk kompos atau pupuk organik. Ini bisa dibuat dari sisa makanan, daun mati / kering, atau rumput. Metode ini membantu menghemat air, menambah humus dan nutrisi, dan mencegah gulma tumbuh.
Bagian terbaik dalam berkebun sayur organik adalah teman-teman tidak perlu lagi menggali tanah terlalu dalam untuk menanam benih karena 85% akar sayuran tumbuh 6 inci di atas tanah.
Selain kompos, teman-teman juga dapat menggunakan pupuk alami dan bahan organik untuk membantu menumbuhkan sayuran organik. Bahan ini juga memungkinkan cacing tanah hidup dan mengendurkan tanah.
Mengatasi hama tanaman
Hama adalah ancaman terbesar yang dapat menghancurkan sayuran. Untuk menghilangkannya, teman-teman perlu menggunakan serangga, burung, katak, dan hewan lainnya. Jika tanaman terkena hama, semprotkan bagian yang terkena hama seperti batang dan daun, menggunakan air sabun cair, lalu keringkan air dengan menggunakan lap kering.
Pisahkan tanaman dari tempat asalnya
Jika teman-teman memutuskan untuk membeli bibit sayuran yang telah ditanam menggunakan, sebagian besar sayuran berada dalam wadah plastik. Karena itu, berhati-hatilah saat memisahkan tanaman dengan plastik, untuk menghindari merobek akar luar, terutama jika mereka telah tumbuh kuat di wadah plastik tersebut.
Tanam lebih dari satu jenis tanaman organik
Saat menanam sayuran organik, jangan hanya menanam satu jenis tanaman, tetapi cobalah menanam yang berbeda. Hal ini karena menanam satu jenis tanaman dapat mengundang serangga untuk datang dan memakan sayuran yang ditanam.
Penyerbukan serangga
Percaya atau tidak, hanya 2% serangga di dunia yang berbahaya. Itu artinya hampir seluruhnya berguna. Beberapa contoh ini termasuk kepik, kunang-kunang, laba-laba, dan tawon. Serangga jenis ini dapat memakan serangga yang merusak sayuran di kebun. Selain itu serangga jenis ini juga dapat membantu menyerbuki bahan tanaman organik.
Atasi masalah gulma
Untuk mengatasi gulma dari kebun organik yang teman-teman miliki, maka dapat menghilangkannya dengan tangan atau menyemprotkannya dengan cuka dapur. Ini adalah cara terbaik dan aman bagi lingkungan.
Rotasi tanaman
Melakukan perputaran tanaman dapat menjaga tanah agar selalu subur. Saat menanam sayuran baru, hindari menanamnya terus menerus karena ini akan merusak akar, mengeringkan tanah, mengganggu organisme tanah yang sehat, dan bisa memunculkan gulma.
Demikian tips menanam sayuran organik yang bisa saya bagikan dalam artikel ini. Semoga teman-teman yang membacanya hingga tuntas bisa mendapatkan manfaat dari artikel ini.
Posting Komentar untuk "10 Tips menanam sayuran organik mulai memilih hingga rotasi tanaman"