Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Angin atau Ladang Angin
Tenaga angin adalah sumber tenaga terbarukan yang sangat bersih. Untuk menangkap energi angin, digunakan ladang angin.
Tenaga angin merupakan proses di mana angin digunakan untuk menghasilkan tenaga atau listrik. Kekuatan angin sebenarnya adalah suatu bentuk tenaga surya karena perubahan dan variabilitas angin disebabkan oleh pemanasan bumi yang tidak merata oleh matahari.
Untuk sepenuhnya menggunakan tenaga yang dihasilkan angin, banyak negara telah mendirikan ladang angin. Di ladang angin, banyak turbin angin yang berbeda (struktur yang menggunakan bilah seperti baling-baling untuk mengambil tenaga angin) dipasang di suatu daerah.
Dengan semua turbin angin yang bekerja pada saat yang sama, diperkirakan bahwa ladang angin ini adalah cara yang bagus untuk menghasilkan listrik dalam jumlah besar.
Untuk menentukan efisiensi ladang angin, kita perlu mengetahui cara kerja ladang angin. Turbin angin mengumpulkan tenaga angin dalam dua langkah yaitu baling-baling diputar oleh hembusan angin, dan baling-baling kemudian memutar poros. Poros putar ini terhubung ke generator. Tindakan berputar memutar generator, yang kemudian menghasilkan listrik.
Prosesnya persis seperti tenaga air, tetapi dengan angin bertindak sebagai sumber energi, bukan air yang mengalir.
Hanya satu turbin angin yang dipasang di suatu area tidak akan menghasilkan banyak listrik, dan tidak cukup untuk menyalakan area yang luas. Turbin angin kecil ini biasanya digunakan untuk menyalakan satu pertanian atau rumah atau kadang-kadang untuk memompa air.
Ladang angin lebih bertenaga karena ada pengelompokan besar turbin angin di satu area, semuanya bekerja bersamaan untuk menghasilkan listrik. Energi tersebut kemudian dapat dialirkan ke seluruh masyarakat melalui jaringan yang ada atau disimpan dalam sel penyimpanan seperti baterai.
Turbin angin dapat diatur untuk menghadapi angin atau menjauhi angin. Turbin angin modern juga dapat berputar untuk menangkap angin yang berhembus dari berbagai sudut, ini merupakan faktor yang membuatnya jauh lebih efisien daripada sebelumnya. Semakin besar bilah turbin dan semakin tinggi ketinggian turbin akan meningkatkan efisiensi juga.
Secara umum, satu turbin angin akan mengubah sekitar 20 persen energi angin menjadi listrik. Produksi paling efisien terjadi antara kecepatan angin lima dan 20 mil per jam. Tingkat efisiensi umum 20 persen ini kira-kira tujuh sampai lima persen lebih efisien daripada tenaga surya, tetapi sinar matahari konstan sedangkan angin tidak.
Meski belum banyak yang menggunakan teknologi tenaga angin ini, namun penggunaan energi angin sebagai energi terbarukan ini sudah banyak dikembangkan sebagai energi alternatif.
Tenaga angin merupakan proses di mana angin digunakan untuk menghasilkan tenaga atau listrik. Kekuatan angin sebenarnya adalah suatu bentuk tenaga surya karena perubahan dan variabilitas angin disebabkan oleh pemanasan bumi yang tidak merata oleh matahari.
Untuk sepenuhnya menggunakan tenaga yang dihasilkan angin, banyak negara telah mendirikan ladang angin. Di ladang angin, banyak turbin angin yang berbeda (struktur yang menggunakan bilah seperti baling-baling untuk mengambil tenaga angin) dipasang di suatu daerah.
Dengan semua turbin angin yang bekerja pada saat yang sama, diperkirakan bahwa ladang angin ini adalah cara yang bagus untuk menghasilkan listrik dalam jumlah besar.
Untuk menentukan efisiensi ladang angin, kita perlu mengetahui cara kerja ladang angin. Turbin angin mengumpulkan tenaga angin dalam dua langkah yaitu baling-baling diputar oleh hembusan angin, dan baling-baling kemudian memutar poros. Poros putar ini terhubung ke generator. Tindakan berputar memutar generator, yang kemudian menghasilkan listrik.
Prosesnya persis seperti tenaga air, tetapi dengan angin bertindak sebagai sumber energi, bukan air yang mengalir.
Hanya satu turbin angin yang dipasang di suatu area tidak akan menghasilkan banyak listrik, dan tidak cukup untuk menyalakan area yang luas. Turbin angin kecil ini biasanya digunakan untuk menyalakan satu pertanian atau rumah atau kadang-kadang untuk memompa air.
Ladang angin lebih bertenaga karena ada pengelompokan besar turbin angin di satu area, semuanya bekerja bersamaan untuk menghasilkan listrik. Energi tersebut kemudian dapat dialirkan ke seluruh masyarakat melalui jaringan yang ada atau disimpan dalam sel penyimpanan seperti baterai.
Turbin angin dapat diatur untuk menghadapi angin atau menjauhi angin. Turbin angin modern juga dapat berputar untuk menangkap angin yang berhembus dari berbagai sudut, ini merupakan faktor yang membuatnya jauh lebih efisien daripada sebelumnya. Semakin besar bilah turbin dan semakin tinggi ketinggian turbin akan meningkatkan efisiensi juga.
Secara umum, satu turbin angin akan mengubah sekitar 20 persen energi angin menjadi listrik. Produksi paling efisien terjadi antara kecepatan angin lima dan 20 mil per jam. Tingkat efisiensi umum 20 persen ini kira-kira tujuh sampai lima persen lebih efisien daripada tenaga surya, tetapi sinar matahari konstan sedangkan angin tidak.
Meski belum banyak yang menggunakan teknologi tenaga angin ini, namun penggunaan energi angin sebagai energi terbarukan ini sudah banyak dikembangkan sebagai energi alternatif.
Posting Komentar untuk " Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Angin atau Ladang Angin"