Pengertian, jenis, dan fungsi batang tumbuhan
Batang adalah bagian tumbuhan yang memiliki fungsi untuk menopang tubuh tumbuhan itu sendiri. Selain itu batang juga berfungsi untuk mengangkut semua bahan makanan yang dibutuhkan tumbuhan.
Bagian fisik terluar batang dapat digunakan untuk menunjukkan ciri-ciri untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan. Misalnya batang yang keras, lunak, berwarna hijau atau coklat menunjukkan ciri-ciri suatu tumbuhan.
Mirip dengan struktur akar, struktur batang itu sendiri terdiri dari struktur luar dan struktur dalam. Struktur luar pada tumbuhan tingkat tinggi terbagi menjadi struktur tumbuhan berkayu dan struktur tumbuhan tidak berkayu atau herba. Sedangkan struktur internalnya terdiri dari epidermis, korteks endodermis, dan silinder pusat.
Struktur Batang Luar
Batang tanaman berkayu memiliki ciri permukaan batang keras yang tebal dan berumur panjang serta pada bagian tertentu terdapat lentisel. Lentisel ini terhubung dengan bagian dalam batang dan berfungsi sebagai tempat pertukaran gas pada batang.
Pada batang tanaman berkayu muda terdapat klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis. Namun, jika lapisan gabus terbentuk, kemampuan fotosintesisnya hilang.
Contoh herba seperti pacar air dengan batang yang lembut. Hal ini disebabkan tidak adanya jaringan kayu pada tumbuhan herba.
Bagian luar batang terdiri atas kulit ari (epidemis) yang tipis dan tidak mengandung gabus. Di bagian epidermis terdapat stomata sehingga jaringan di dalamnya dapat mengambil oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.
Struktur di batang
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, struktur pada batang hampir sama dengan struktur pada akar. Bagian batang terdiri dari epidermis, korteks, endodermis dan silinder pusat.
Bagian epidermis
Dinding sel epidermis di batang agak tebal dan dilapisi kutikula, lapisan epidermis batang berfungsi untuk melindungi lapisan di dalamnya.
Endodermis
Lapisan endodermis terletak di dalam lapisan korteks. Lapisan batang endodermis tidak terlalu jelas dan hampir menyatu dengan lapisan korteks.
Silinder pusat
Silinder pusat adalah bagian batang yang paling dalam. Pada silinder tengah terdapat pembuluh kayu (xilem), pembuluh penyaring (floem) dan empulur. Xilem dan floem membentuk berkas yang disebut pembuluh angkut.
Xilem atau pembuluh kayu terdiri dari tabung berdinding tebal. Dinding xilem tidak rata tetapi terpelintir untuk membentuk cincin dan spiral. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun.
Floem membentuk tabung yang memiliki pori-pori kecil di bagian dasarnya, sehingga terlihat seperti filter. Oleh karena itu pembuluh floem disebut juga pembuluh filter. Pembuluh floem berfungsi mengangkut produk fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
Berkas pembuluh batang dikotil
Di batang dikotil, ikatan pembuluh diatur dalam lingkaran. Pembuluh kayu xilem terletak di bagian dalam dan pembuluh penyaring (floem) di bagian luar. Kemudian diantara xilem dan floem terdapat kambium, dimana sel kambium selalu membelah. Pembelahan ke dalam kambium membentuk batang xilem, sedangkan belahan luar kambium membentuk floem.
Dengan adanya aktivitas kambium yang membelah batang dikotil bisa bertambah besar ukurannya. Pertumbuhan kambium ini dipengaruhi oleh keadaan air dan unsur hara. Jika terdapat banyak air dan unsur hara, maka diameter xilem lebih besar dari pada diameter xilem yang terbentuk saat air dan unsur hara sedikit.
Akibatnya pada musim hujan kambium membentuk xilem sekunder yang lebar sedangkan pada musim kemarau xilem sekunder terbentuk lebih sempit.
Sebenarnya selain dari xilem sekunder, floem sekunder sudah terbentuk tetapi pembentukan floem tidak terlalu terlihat akibat aktivitas kambium. Pada batang dikotil ada batas jelas yang disebut lingkaran tahun.
Dengan menghitung lingkaran tahun dapat memperkirakan umur sebuah tanaman. Namun, ada kalanya lingkaran tahun palsu terbentuk ketika ada perbedaan besar dalam ketersediaan air dan unsur hara. Sehingga dalam satu tahun bisa terbentuk lebih dari satu lingkaran tahun.
Pembuluh batang monokotil
Pada tumbuhan monokotil ikatan pembuluh menyebar tidak teratur dan tidak memiliki kambium. Karena tidak memiliki kambium, batang tanaman monokotil tidak bisa bertambah besar.
Demikian informasi tentang batang tumbuhan yang bisa dibagikan dalam artikel ini. Jika teman-teman memiliki informasi tentang batang tumbuhan yang lebih lengkap bisa disampaikan dikolom komentar dibawah ini. Semoga artikel tentang batang tumbuhan ini bisa memberikan manfaat bagi yang membacanya hingga tuntas.
Posting Komentar untuk " Pengertian, jenis, dan fungsi batang tumbuhan"